Rabu, Januari 07, 2009

Hidup sempurna dari sebuah pengorbanan

Terkadang manusia selalu memikirkan keuntungan sepihak, dimana dia tidak mau semua yang telah dimilikinya menghilang hanya untuk mendapatkan sesuatu yang baru. Karena bagi manusia, kehilangan adalah sebuah perasaan yang sangat menyakitkan, baik yang diketahui sebab kehilangan maupun sampai tidak mengetahui sebab dari kehilangan tersebut, sakit sekali, dan waktu pun hanya sebuah obat penghilang rasa sakit sementara. Obat dari sebuah kehilangan adalah diri manusia itu sendiri, karena di dalam diri setiap manusia ada seonggok daging yang bernama qolbu, disinilah tempat pengobatan paling efektif bagi manusia. Qalbu pun akan selalu membolak-balik peraaan manusia, tergantung makanan yang dicerna oleh qalbu tersebut di hari itu. Jika setiap hari manusia selalu berfikir Tuhan itu baik, maka qalbu pun akan baik dan sehat, begitu juga sebaliknya.
Kehilangan sebenarnya sebuah harga yang harus dibayar dari sebuah perubahan. Setiap manusia pasti mengalami perubahan dan setiap manusia pasti mengalami kehilangan. Itulah yang dinamakan pengorbanan hidup dan itu membuat hidup lebih sempurna, tergantung manusia itu sendiri, apakah ikhlas menerima pengorbanan tersebut atau merasa marah dengan suatu kehilangan dalam hidupnya dan tidak mau mengorbankan semua yang telah dimilikinya untuk mendapatkan sesuatu yang baru. Bagi yang ikhlas, dia lah manusia yang akan mengalami kesempurnaan dalam hidup dan golongan yang satu lagi merupakan kelompok manusia yang merugi di dunia yang fana ini.
Ikhlas dalam berkorban pasti telah dialami oleh setiap manusia yang telah dewasa, karena setiap manusia dewasa telah kehilangan dua masa penting dalam hidupnya, masa balita dan masa anak-anak. Namun karena kehilangan itulah manusia mengalami metamorfosis sempurna menjadi manusia yang berguna, manusia yang dibutuhkan oleh sekitarnya, dan manusia jenis ini lah yang akan membangun sebuah peradaban manusia yang madani.
Masih banyak lagi kehilangan yang dialami manusia. Manusia yang melewati dunia pendidikan pun pasti merasakannya, bagaimana manusia kehilangan masa TK, lalu SD, SMP, SMA, Kuliah, dan terakhir memasuki dunia kerja untuk mengabdi bagi sesama. Dalam sebuah hubungan lain jenis pun(sepasang kekasih), manusia akan mengalami sebuah kehilangan, dan itu merupakan pengorbanan yang harus diambil agar hubungan tersebut bisa mengarah ke jenjang yang lebih serius. Hubungan sepasang kekasih ini pasti harus mengorbankan minimal waktu luang dari kedua manusia yang mengalami hubungan ini. Mungkin ada yang sampai mengorbankan keluarganya untuk hilang dari kehidupan sepasang kekasih ini, tapi hal ini cukup aneh bagi manusia normal.
Aku pun juga harus berkorban untuk sebuah kehilangan waktu bagi teman-temanku demi sebuah hubungan lain jenis ini. Pengorbanan ini aku lakukan hanya untuk seorang perempuan paling cantik yang telah mengisi kekosongan qalbuku yang telah jenuh dengan beberapa sahabat yang telah mengorbankan untuk kehilangan salah seorang temannya dan temannya itu adalah aku. Tahun ini aku sudah tidak menganggap lagi mereka sebagai sahabat, karena mereka juga telah aku korbankan untuk aku lupakan. Masa lalu bersama sahabatku memang sangat indah, tapi itu hanya sebuah masa lalu, ada seorang yang cantik yang telah menjadi hari ini bagiku dan aku telah korbankan semua untuk menjadikan dia sebagai hari ini bagiku setiap hari di masa yang akan datang nanti. Aku bertekad untuk semua yang telah aku korbankan ini akan menjadi sebuah kesempurnaan hidup bagiku di hari ini dan masa yang akan datang nanti.
Amin.

Avriadi Irnes
new soul for new year
irvavri@gmail.com
irvavri@yahoo.com
08170103809

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan dan kesan dari anda merupakan hadiah buat saya dan hadiah terbaik adalah sebuah kritik pedas yang menyadarkan kekurangan saya sebagai manusia biasa.